Catatan Hujan Malam-Malam
Dalam lembar lapis langit
Berisiknya sunyi dalam kepalaku
Telah terdengar, tersampai jua
Pada hulu hujan yang bergerak
Mencari titik jatuh gerimis
Yang seharusnya turun
Pada titik tepat perasaan
Hujan pun bertutur malam-malam
Menimbulkan bunyian khas
Dan sekali kutulis catatan ini
Berubah bentuk kemudian
sesuai makna, pembacanya
Ada aku yang tak ragu
Terhanyut seorang lelaki
Telah masuk ke dalam pena
Membasahi kertas, guratkan tinta
Kata kalimat tak kendali
Kepalaku makin berisik
Di tengah hunusan rasa gigil
Rasa sukar pun menjadi tanya
Bagaimana menyudahi?
Lembar demi lembar lapis langit
Yang jatuh memenuhi kertas
Kertas gersang kini penuh gambaran
Gambaran ragam kisah dan makna
Dari: sunyi, berisik, sampai rindunya
(Pejagoan, 27 Juni 2023)